Rabu, 16 November 2011

Resensi Buku - Membidik Peristiwa Jadi Berita


Membidik Peristiwa Jadi Berita, Langkah Taktis Menciptakan Informasi Lewat Foto

 
Penulis: Regina Septiarini Safri (mbak Rere)
Penerbit: Galang Press
Terbit: September 2011
Halaman: 148

Mungkin banyak yg masih belum gitu tahu soal buku ini karena buku ini baru diluncurkan pada 30 Oktober 2011. Buku ini bukanlah novel, teenlit, atau malah kumpulan cerpen yg biasa kubaca di waktu luang. Tapi buku ini cukup menolong buat kita-kita yg mau belajar atau emang bergelut di dunia fotografi jurnalistik.
Ini adalah buku pertama mbak Rere. Mbak Rere itu fotografer Antara Yogyakarta dan kebetulan aku emang pernah ketemu sekali sama orangnya pas dia datang ke kotaku. Orangnya asik dan enak diajak ngomong. Malah dia nggak sungkan ngasih nomor hapenya ke kami yg notabene masih anak baru di dunia fotografi.
Buku ini berisi pengalaman mbak Rere dalam melakukan liputan dan bahkan ada beberapa tips buat pembaca saat melakukan liputan. Buku ini juga dibagi menjadi 4 frame (kalo di buku-buku lain, mungkin maksudnya bab ^^).
Frame pertama buku ini berisi liputan, foto-foto, pengalaman, dan juga tips dari mbak Rere di daerah bencana. Frame kedua berisi liputan mbak Rere pada saat kebangkitan Yogyakarta dari keterpurukan setelah bencana, khususnya setelah gempa Merapi tahun 2010. Frame ketiga berisi tentang tulisan mbak Rere tentang warga Yogyakarta yg memiliki spirit persatuan yg sangat kuat sebagai suatu daerah istimewa. Frame keempat berisi kumpulan pengalaman liputan mbak Rere di Yogyakarta khususnya di keraton. Selain itu juga ada liputan mbak Rere pas kebakaran, sepakbola, dan lain-lain. Jadi buku ini berisi pengalaman mbak Rere yg bisa kita jadiin pelajaran kalau-kalau nanti kita liputan kayak mbak Rere.
Tak hanya liputan dan juga pengalamannya aja, tapi juga foto-foto yg pernah dipotretnya saat melakukan liputan pun ada. Saran, tips, dan juga foto-foto pribadi mbak Rere bersama para fotografer lain termasuk saat mbak Rere pakai baju tradisional Jawa buat liputan di Keraton pun ada. Pokoknya buku ini cocok untuk kita yg emang pengen terjun atau yg baru aja terjun di dunia fotografi jurnalistik.
Sekalipun mbak Rere baru pertama nulis dan diterbitin, tapi menurutku tulisan mbak Rere bagus. Nggak cuma itu aja! Gaya bahasa mbak Rere juga enak, nggak terkesan menggurui, tapi kesannya kayak kakak yg lagi ngajarin adeknya belajar. Pokoknya ini buku wajib dibaca kalo kamu suka fotografi juga. (^_^)

NB:
Kalo mau hubungin mbak Rere, kalian bisa hubungin dia lewat:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar